Kelebihan DHCP Server
Cara kerja DHCP Server
Author: dedidexs |
April 17, 2018 |
No Comments |
Cara kerja DHCP Server pada jaringan komputer
Tahap
1: IP Least Request
Tahap 2: IP Least Offer
Tahap
3: IP Lease Selection
Tahap
4: IP Least Acknowledge
DHCP menggunakan 4 tahapan proses untuk
bisa memberikan konfigurasi nomor IP. Jika Host memiliki NIC (Network
Interface Card) lebih dari satu dan perlu no IP lebih dari satu maka proses
DHCP dijalankan untuk setiap adaptor secara sendiri-sendiri. Penjelasan 4 tahapan
DHCP sbg berikut:
Tahap
1: IP Least Request
Tahap
pertama adalah proses dimana host dalam jaringan meminta
IP address yang tersedia pada DHCP server. Host terhubung
dalam jaringan, host ini akan mencari dulu apakah ada DHCP server yang
bekerja pada jaringan tersebut. Setelah diketahui, host akan
meminta IP address pada DHCP server yang ada.
Tahap 2: IP Least Offer
DHCP server mendengar broadcast dari host yang
baru terhubung dalam jaringan tersebut. Kemudian DHCP server memberikan
penawaran kepada host tersebut berupa IP address.
Tahap
3: IP Lease Selection
Setelah
diberi penawaran oleh DHCP server, host yang me-request tadi
menyetujui penawaran yang diberikan oleh DHCP server. Selanjutnya host memberikan
pesan kepada DHCP server yang isinya adalah meminta agar
DHCP server meminjamkan salah satu IP address yang
tersedia dalam DHCP-pool yang dimiliki DHCP server.
(DHCP-pool adalah range IP address yang
bisa digunakan oleh host yang terhubung dengannya).
Tahap
4: IP Least Acknowledge
DHCP server akan
merespon pesan dari host dengan mengirimkan paket acknowledgment yang
berupa IP address dan informasi lainnya yang dibutuhkan.
Setelah memberikan IP kepada host, DHCP server akan
memperbaharui database yang mereka miliki. Sedangkan host akan
melakukan inisialisasi dengan mengikat (binding) nomor IP address yang
diberikan oleh DHCP server dan host sudah
bisa beroperasi dan mendapat layanan pada jaringan tersebut. Host tersebut
adalah DHCP client.
Pengertian DHCP Server
Author: dedidexs |
April 17, 2018 |
No Comments |
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah sebuah protokol yang berfungsi untuk memeberikan
/ mendistribusikan alamat IP secara otomatis kepada host dalam ruang lingkup suatu
jaringan.
Jika
dalam sebuah jaringan yang lokal tidak menggunakan DHCP, admin harus mengkonfigurasi IP address pada setiap host
secara manual agar bisa terhubung dan mendapatkan layanan, misalkan sharing
data, komunikasi dan informasi dari internet publik. Hal ini sangat tidak
efektif jika terdapat banyak host yang ingin mendapatkan sebuah layanan, namun
harus dikonfigurasi secara manual untuk terhubung. Namun, tidak demikian
jika sudah dipasang DHCP pada jaringan lokal. Pemberian IP address untuk
setiap host tidak perlu lagi dilakukan secara manual, karena sudah ada sistem
yang memegang tanggung jawab tersebut. Dengan adanya DHCP sangat membantu tugas
adminitrator jaringan untuk menghubungkan sebuah host yang membutuhkan sebuah
layanan.
Yang
bertugas memberikan IP kepada host yang meminta disebut dengan DHCP Server,
sedangkan yang dipinjamkan sebuah nomor IP disebut dengan DHCP Client.
Pada sistematis DHCP, Nomor IP yang diberikan kepada client tidak
bersifat permanen artinya DHCP Serverhanya meminjamkan nomor IP
kepada Client dan apabila nomor tersebut sudah tidak
diperlukan maka IP tersebut akan dikemabalikan kepada server.
DHCP Server
Dalam jaringan, server merupakan
komputer yang bertugas memberikan layanan host /
komputer client yang tergabung dalam satu jaringan. Dengan
begitu, DHCP server adalah sebuah komputer yang menjalani
fungsi DHCP yang telah dijelaskan. DHCP server inilah yang
memberikan pinjaman IP address kepada komputer host yang
terhubung.
DHCP Client
Host dipinjamkan
sebuah nomor IP disebut dengan DHCP Client.
Popular Posts
-
1. Konfigurasi IP Address (Level 1) 2. Konfigurasi Server DNS (Level 2) 3. Konfigurasi Server WEB (Level 3) 4. Konfigurasi ...
-
Kelebihan DHCP Server Memudahkan dalam transfer data dari sesama komputer client (antar host) dan komputer server. DHCP menyediakan alam...
-
DHCP ( Dynamic Host Configuration Protocol ) adalah sebuah protokol yang berfungsi untuk memeberikan / mendistribusikan alamat IP secara ot...
-
Cara kerja DHCP Server pada jaringan komputer DHCP menggunakan 4 tahapan proses untuk bisa memberikan konfigurasi nomor IP. Jika Host m...
Recent Posts
Unordered List
Text Widget
Blog Archive
Diberdayakan oleh Blogger.
Trending
About Me
Formulir Kontak
Selasa, 17 April 2018
Kelebihan dan Kekurangan DHCP Server
Kelebihan DHCP Server
- Memudahkan dalam transfer data dari sesama komputer client (antar host) dan komputer server. DHCP menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain
- DHCP memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang tidak bisa dipakai oleh client yang lain
- Mencegah terjadinya IP yang konflik
- DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu dari server
- Menghemat tenaga dan waktu dalam pemberian IP
(Memudahkan Admin)
Kekurangan DHCP ServerSemua pemberian IP
bergantung pada DHCP server, maka dari hal itu jika server mati
maka semua komputer akan disconnect dan saling tidak
terhubung.
Cara kerja DHCP Server
Cara kerja DHCP Server pada jaringan komputer
Tahap
1: IP Least Request
Tahap 2: IP Least Offer
Tahap
3: IP Lease Selection
Tahap
4: IP Least Acknowledge
DHCP menggunakan 4 tahapan proses untuk
bisa memberikan konfigurasi nomor IP. Jika Host memiliki NIC (Network
Interface Card) lebih dari satu dan perlu no IP lebih dari satu maka proses
DHCP dijalankan untuk setiap adaptor secara sendiri-sendiri. Penjelasan 4 tahapan
DHCP sbg berikut:
Tahap
1: IP Least Request
Tahap
pertama adalah proses dimana host dalam jaringan meminta
IP address yang tersedia pada DHCP server. Host terhubung
dalam jaringan, host ini akan mencari dulu apakah ada DHCP server yang
bekerja pada jaringan tersebut. Setelah diketahui, host akan
meminta IP address pada DHCP server yang ada.
Tahap 2: IP Least Offer
DHCP server mendengar broadcast dari host yang
baru terhubung dalam jaringan tersebut. Kemudian DHCP server memberikan
penawaran kepada host tersebut berupa IP address.
Tahap
3: IP Lease Selection
Setelah
diberi penawaran oleh DHCP server, host yang me-request tadi
menyetujui penawaran yang diberikan oleh DHCP server. Selanjutnya host memberikan
pesan kepada DHCP server yang isinya adalah meminta agar
DHCP server meminjamkan salah satu IP address yang
tersedia dalam DHCP-pool yang dimiliki DHCP server.
(DHCP-pool adalah range IP address yang
bisa digunakan oleh host yang terhubung dengannya).
Tahap
4: IP Least Acknowledge
DHCP server akan
merespon pesan dari host dengan mengirimkan paket acknowledgment yang
berupa IP address dan informasi lainnya yang dibutuhkan.
Setelah memberikan IP kepada host, DHCP server akan
memperbaharui database yang mereka miliki. Sedangkan host akan
melakukan inisialisasi dengan mengikat (binding) nomor IP address yang
diberikan oleh DHCP server dan host sudah
bisa beroperasi dan mendapat layanan pada jaringan tersebut. Host tersebut
adalah DHCP client.
Pengertian DHCP Server
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah sebuah protokol yang berfungsi untuk memeberikan
/ mendistribusikan alamat IP secara otomatis kepada host dalam ruang lingkup suatu
jaringan.
Jika
dalam sebuah jaringan yang lokal tidak menggunakan DHCP, admin harus mengkonfigurasi IP address pada setiap host
secara manual agar bisa terhubung dan mendapatkan layanan, misalkan sharing
data, komunikasi dan informasi dari internet publik. Hal ini sangat tidak
efektif jika terdapat banyak host yang ingin mendapatkan sebuah layanan, namun
harus dikonfigurasi secara manual untuk terhubung. Namun, tidak demikian
jika sudah dipasang DHCP pada jaringan lokal. Pemberian IP address untuk
setiap host tidak perlu lagi dilakukan secara manual, karena sudah ada sistem
yang memegang tanggung jawab tersebut. Dengan adanya DHCP sangat membantu tugas
adminitrator jaringan untuk menghubungkan sebuah host yang membutuhkan sebuah
layanan.
Yang
bertugas memberikan IP kepada host yang meminta disebut dengan DHCP Server,
sedangkan yang dipinjamkan sebuah nomor IP disebut dengan DHCP Client.
Pada sistematis DHCP, Nomor IP yang diberikan kepada client tidak
bersifat permanen artinya DHCP Serverhanya meminjamkan nomor IP
kepada Client dan apabila nomor tersebut sudah tidak
diperlukan maka IP tersebut akan dikemabalikan kepada server.
DHCP Server
Dalam jaringan, server merupakan
komputer yang bertugas memberikan layanan host /
komputer client yang tergabung dalam satu jaringan. Dengan
begitu, DHCP server adalah sebuah komputer yang menjalani
fungsi DHCP yang telah dijelaskan. DHCP server inilah yang
memberikan pinjaman IP address kepada komputer host yang
terhubung.
DHCP Client
Host dipinjamkan
sebuah nomor IP disebut dengan DHCP Client.
Langganan:
Postingan (Atom)
Selasa, 17 April 2018
Kelebihan dan Kekurangan DHCP Server
Kelebihan DHCP Server
- Memudahkan dalam transfer data dari sesama komputer client (antar host) dan komputer server. DHCP menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain
- DHCP memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang tidak bisa dipakai oleh client yang lain
- Mencegah terjadinya IP yang konflik
- DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu dari server
- Menghemat tenaga dan waktu dalam pemberian IP
(Memudahkan Admin)
Kekurangan DHCP ServerSemua pemberian IP
bergantung pada DHCP server, maka dari hal itu jika server mati
maka semua komputer akan disconnect dan saling tidak
terhubung.
Cara kerja DHCP Server
Cara kerja DHCP Server pada jaringan komputer
Tahap
1: IP Least Request
Tahap 2: IP Least Offer
Tahap
3: IP Lease Selection
Tahap
4: IP Least Acknowledge
DHCP menggunakan 4 tahapan proses untuk
bisa memberikan konfigurasi nomor IP. Jika Host memiliki NIC (Network
Interface Card) lebih dari satu dan perlu no IP lebih dari satu maka proses
DHCP dijalankan untuk setiap adaptor secara sendiri-sendiri. Penjelasan 4 tahapan
DHCP sbg berikut:
Tahap
1: IP Least Request
Tahap
pertama adalah proses dimana host dalam jaringan meminta
IP address yang tersedia pada DHCP server. Host terhubung
dalam jaringan, host ini akan mencari dulu apakah ada DHCP server yang
bekerja pada jaringan tersebut. Setelah diketahui, host akan
meminta IP address pada DHCP server yang ada.
Tahap 2: IP Least Offer
DHCP server mendengar broadcast dari host yang
baru terhubung dalam jaringan tersebut. Kemudian DHCP server memberikan
penawaran kepada host tersebut berupa IP address.
Tahap
3: IP Lease Selection
Setelah
diberi penawaran oleh DHCP server, host yang me-request tadi
menyetujui penawaran yang diberikan oleh DHCP server. Selanjutnya host memberikan
pesan kepada DHCP server yang isinya adalah meminta agar
DHCP server meminjamkan salah satu IP address yang
tersedia dalam DHCP-pool yang dimiliki DHCP server.
(DHCP-pool adalah range IP address yang
bisa digunakan oleh host yang terhubung dengannya).
Tahap
4: IP Least Acknowledge
DHCP server akan
merespon pesan dari host dengan mengirimkan paket acknowledgment yang
berupa IP address dan informasi lainnya yang dibutuhkan.
Setelah memberikan IP kepada host, DHCP server akan
memperbaharui database yang mereka miliki. Sedangkan host akan
melakukan inisialisasi dengan mengikat (binding) nomor IP address yang
diberikan oleh DHCP server dan host sudah
bisa beroperasi dan mendapat layanan pada jaringan tersebut. Host tersebut
adalah DHCP client.
Pengertian DHCP Server
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah sebuah protokol yang berfungsi untuk memeberikan
/ mendistribusikan alamat IP secara otomatis kepada host dalam ruang lingkup suatu
jaringan.
Jika
dalam sebuah jaringan yang lokal tidak menggunakan DHCP, admin harus mengkonfigurasi IP address pada setiap host
secara manual agar bisa terhubung dan mendapatkan layanan, misalkan sharing
data, komunikasi dan informasi dari internet publik. Hal ini sangat tidak
efektif jika terdapat banyak host yang ingin mendapatkan sebuah layanan, namun
harus dikonfigurasi secara manual untuk terhubung. Namun, tidak demikian
jika sudah dipasang DHCP pada jaringan lokal. Pemberian IP address untuk
setiap host tidak perlu lagi dilakukan secara manual, karena sudah ada sistem
yang memegang tanggung jawab tersebut. Dengan adanya DHCP sangat membantu tugas
adminitrator jaringan untuk menghubungkan sebuah host yang membutuhkan sebuah
layanan.
Yang
bertugas memberikan IP kepada host yang meminta disebut dengan DHCP Server,
sedangkan yang dipinjamkan sebuah nomor IP disebut dengan DHCP Client.
Pada sistematis DHCP, Nomor IP yang diberikan kepada client tidak
bersifat permanen artinya DHCP Serverhanya meminjamkan nomor IP
kepada Client dan apabila nomor tersebut sudah tidak
diperlukan maka IP tersebut akan dikemabalikan kepada server.
DHCP Server
Dalam jaringan, server merupakan
komputer yang bertugas memberikan layanan host /
komputer client yang tergabung dalam satu jaringan. Dengan
begitu, DHCP server adalah sebuah komputer yang menjalani
fungsi DHCP yang telah dijelaskan. DHCP server inilah yang
memberikan pinjaman IP address kepada komputer host yang
terhubung.
DHCP Client
Host dipinjamkan
sebuah nomor IP disebut dengan DHCP Client.
Langganan:
Postingan (Atom)
Selasa, 17 April 2018
Kelebihan dan Kekurangan DHCP Server
Kelebihan DHCP Server
- Memudahkan dalam transfer data dari sesama komputer client (antar host) dan komputer server. DHCP menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain
- DHCP memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang tidak bisa dipakai oleh client yang lain
- Mencegah terjadinya IP yang konflik
- DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu dari server
- Menghemat tenaga dan waktu dalam pemberian IP
(Memudahkan Admin)
Kekurangan DHCP ServerSemua pemberian IP
bergantung pada DHCP server, maka dari hal itu jika server mati
maka semua komputer akan disconnect dan saling tidak
terhubung.
Cara kerja DHCP Server
Cara kerja DHCP Server pada jaringan komputer
Tahap
1: IP Least Request
Tahap 2: IP Least Offer
Tahap
3: IP Lease Selection
Tahap
4: IP Least Acknowledge
DHCP menggunakan 4 tahapan proses untuk
bisa memberikan konfigurasi nomor IP. Jika Host memiliki NIC (Network
Interface Card) lebih dari satu dan perlu no IP lebih dari satu maka proses
DHCP dijalankan untuk setiap adaptor secara sendiri-sendiri. Penjelasan 4 tahapan
DHCP sbg berikut:
Tahap
1: IP Least Request
Tahap
pertama adalah proses dimana host dalam jaringan meminta
IP address yang tersedia pada DHCP server. Host terhubung
dalam jaringan, host ini akan mencari dulu apakah ada DHCP server yang
bekerja pada jaringan tersebut. Setelah diketahui, host akan
meminta IP address pada DHCP server yang ada.
Tahap 2: IP Least Offer
DHCP server mendengar broadcast dari host yang
baru terhubung dalam jaringan tersebut. Kemudian DHCP server memberikan
penawaran kepada host tersebut berupa IP address.
Tahap
3: IP Lease Selection
Setelah
diberi penawaran oleh DHCP server, host yang me-request tadi
menyetujui penawaran yang diberikan oleh DHCP server. Selanjutnya host memberikan
pesan kepada DHCP server yang isinya adalah meminta agar
DHCP server meminjamkan salah satu IP address yang
tersedia dalam DHCP-pool yang dimiliki DHCP server.
(DHCP-pool adalah range IP address yang
bisa digunakan oleh host yang terhubung dengannya).
Tahap
4: IP Least Acknowledge
DHCP server akan
merespon pesan dari host dengan mengirimkan paket acknowledgment yang
berupa IP address dan informasi lainnya yang dibutuhkan.
Setelah memberikan IP kepada host, DHCP server akan
memperbaharui database yang mereka miliki. Sedangkan host akan
melakukan inisialisasi dengan mengikat (binding) nomor IP address yang
diberikan oleh DHCP server dan host sudah
bisa beroperasi dan mendapat layanan pada jaringan tersebut. Host tersebut
adalah DHCP client.
Pengertian DHCP Server
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah sebuah protokol yang berfungsi untuk memeberikan
/ mendistribusikan alamat IP secara otomatis kepada host dalam ruang lingkup suatu
jaringan.
Jika
dalam sebuah jaringan yang lokal tidak menggunakan DHCP, admin harus mengkonfigurasi IP address pada setiap host
secara manual agar bisa terhubung dan mendapatkan layanan, misalkan sharing
data, komunikasi dan informasi dari internet publik. Hal ini sangat tidak
efektif jika terdapat banyak host yang ingin mendapatkan sebuah layanan, namun
harus dikonfigurasi secara manual untuk terhubung. Namun, tidak demikian
jika sudah dipasang DHCP pada jaringan lokal. Pemberian IP address untuk
setiap host tidak perlu lagi dilakukan secara manual, karena sudah ada sistem
yang memegang tanggung jawab tersebut. Dengan adanya DHCP sangat membantu tugas
adminitrator jaringan untuk menghubungkan sebuah host yang membutuhkan sebuah
layanan.
Yang
bertugas memberikan IP kepada host yang meminta disebut dengan DHCP Server,
sedangkan yang dipinjamkan sebuah nomor IP disebut dengan DHCP Client.
Pada sistematis DHCP, Nomor IP yang diberikan kepada client tidak
bersifat permanen artinya DHCP Serverhanya meminjamkan nomor IP
kepada Client dan apabila nomor tersebut sudah tidak
diperlukan maka IP tersebut akan dikemabalikan kepada server.
DHCP Server
Dalam jaringan, server merupakan
komputer yang bertugas memberikan layanan host /
komputer client yang tergabung dalam satu jaringan. Dengan
begitu, DHCP server adalah sebuah komputer yang menjalani
fungsi DHCP yang telah dijelaskan. DHCP server inilah yang
memberikan pinjaman IP address kepada komputer host yang
terhubung.
DHCP Client
Host dipinjamkan
sebuah nomor IP disebut dengan DHCP Client.
Langganan:
Postingan (Atom)
Selasa, 17 April 2018
Kelebihan dan Kekurangan DHCP Server
Kelebihan DHCP Server
- Memudahkan dalam transfer data dari sesama komputer client (antar host) dan komputer server. DHCP menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain
- DHCP memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang tidak bisa dipakai oleh client yang lain
- Mencegah terjadinya IP yang konflik
- DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu dari server
- Menghemat tenaga dan waktu dalam pemberian IP
(Memudahkan Admin)
Kekurangan DHCP ServerSemua pemberian IP
bergantung pada DHCP server, maka dari hal itu jika server mati
maka semua komputer akan disconnect dan saling tidak
terhubung.
Cara kerja DHCP Server
Cara kerja DHCP Server pada jaringan komputer
Tahap
1: IP Least Request
Tahap 2: IP Least Offer
Tahap
3: IP Lease Selection
Tahap
4: IP Least Acknowledge
DHCP menggunakan 4 tahapan proses untuk
bisa memberikan konfigurasi nomor IP. Jika Host memiliki NIC (Network
Interface Card) lebih dari satu dan perlu no IP lebih dari satu maka proses
DHCP dijalankan untuk setiap adaptor secara sendiri-sendiri. Penjelasan 4 tahapan
DHCP sbg berikut:
Tahap
1: IP Least Request
Tahap
pertama adalah proses dimana host dalam jaringan meminta
IP address yang tersedia pada DHCP server. Host terhubung
dalam jaringan, host ini akan mencari dulu apakah ada DHCP server yang
bekerja pada jaringan tersebut. Setelah diketahui, host akan
meminta IP address pada DHCP server yang ada.
Tahap 2: IP Least Offer
DHCP server mendengar broadcast dari host yang
baru terhubung dalam jaringan tersebut. Kemudian DHCP server memberikan
penawaran kepada host tersebut berupa IP address.
Tahap
3: IP Lease Selection
Setelah
diberi penawaran oleh DHCP server, host yang me-request tadi
menyetujui penawaran yang diberikan oleh DHCP server. Selanjutnya host memberikan
pesan kepada DHCP server yang isinya adalah meminta agar
DHCP server meminjamkan salah satu IP address yang
tersedia dalam DHCP-pool yang dimiliki DHCP server.
(DHCP-pool adalah range IP address yang
bisa digunakan oleh host yang terhubung dengannya).
Tahap
4: IP Least Acknowledge
DHCP server akan
merespon pesan dari host dengan mengirimkan paket acknowledgment yang
berupa IP address dan informasi lainnya yang dibutuhkan.
Setelah memberikan IP kepada host, DHCP server akan
memperbaharui database yang mereka miliki. Sedangkan host akan
melakukan inisialisasi dengan mengikat (binding) nomor IP address yang
diberikan oleh DHCP server dan host sudah
bisa beroperasi dan mendapat layanan pada jaringan tersebut. Host tersebut
adalah DHCP client.
Pengertian DHCP Server
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah sebuah protokol yang berfungsi untuk memeberikan
/ mendistribusikan alamat IP secara otomatis kepada host dalam ruang lingkup suatu
jaringan.
Jika
dalam sebuah jaringan yang lokal tidak menggunakan DHCP, admin harus mengkonfigurasi IP address pada setiap host
secara manual agar bisa terhubung dan mendapatkan layanan, misalkan sharing
data, komunikasi dan informasi dari internet publik. Hal ini sangat tidak
efektif jika terdapat banyak host yang ingin mendapatkan sebuah layanan, namun
harus dikonfigurasi secara manual untuk terhubung. Namun, tidak demikian
jika sudah dipasang DHCP pada jaringan lokal. Pemberian IP address untuk
setiap host tidak perlu lagi dilakukan secara manual, karena sudah ada sistem
yang memegang tanggung jawab tersebut. Dengan adanya DHCP sangat membantu tugas
adminitrator jaringan untuk menghubungkan sebuah host yang membutuhkan sebuah
layanan.
Yang
bertugas memberikan IP kepada host yang meminta disebut dengan DHCP Server,
sedangkan yang dipinjamkan sebuah nomor IP disebut dengan DHCP Client.
Pada sistematis DHCP, Nomor IP yang diberikan kepada client tidak
bersifat permanen artinya DHCP Serverhanya meminjamkan nomor IP
kepada Client dan apabila nomor tersebut sudah tidak
diperlukan maka IP tersebut akan dikemabalikan kepada server.
DHCP Server
Dalam jaringan, server merupakan
komputer yang bertugas memberikan layanan host /
komputer client yang tergabung dalam satu jaringan. Dengan
begitu, DHCP server adalah sebuah komputer yang menjalani
fungsi DHCP yang telah dijelaskan. DHCP server inilah yang
memberikan pinjaman IP address kepada komputer host yang
terhubung.
DHCP Client
Host dipinjamkan
sebuah nomor IP disebut dengan DHCP Client.
Langganan:
Postingan (Atom)
Selasa, 17 April 2018
Kelebihan dan Kekurangan DHCP Server
Kelebihan DHCP Server
- Memudahkan dalam transfer data dari sesama komputer client (antar host) dan komputer server. DHCP menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain
- DHCP memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang tidak bisa dipakai oleh client yang lain
- Mencegah terjadinya IP yang konflik
- DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu dari server
- Menghemat tenaga dan waktu dalam pemberian IP
(Memudahkan Admin)
Kekurangan DHCP ServerSemua pemberian IP
bergantung pada DHCP server, maka dari hal itu jika server mati
maka semua komputer akan disconnect dan saling tidak
terhubung.
Cara kerja DHCP Server
Cara kerja DHCP Server pada jaringan komputer
Tahap
1: IP Least Request
Tahap 2: IP Least Offer
Tahap
3: IP Lease Selection
Tahap
4: IP Least Acknowledge
DHCP menggunakan 4 tahapan proses untuk
bisa memberikan konfigurasi nomor IP. Jika Host memiliki NIC (Network
Interface Card) lebih dari satu dan perlu no IP lebih dari satu maka proses
DHCP dijalankan untuk setiap adaptor secara sendiri-sendiri. Penjelasan 4 tahapan
DHCP sbg berikut:
Tahap
1: IP Least Request
Tahap
pertama adalah proses dimana host dalam jaringan meminta
IP address yang tersedia pada DHCP server. Host terhubung
dalam jaringan, host ini akan mencari dulu apakah ada DHCP server yang
bekerja pada jaringan tersebut. Setelah diketahui, host akan
meminta IP address pada DHCP server yang ada.
Tahap 2: IP Least Offer
DHCP server mendengar broadcast dari host yang
baru terhubung dalam jaringan tersebut. Kemudian DHCP server memberikan
penawaran kepada host tersebut berupa IP address.
Tahap
3: IP Lease Selection
Setelah
diberi penawaran oleh DHCP server, host yang me-request tadi
menyetujui penawaran yang diberikan oleh DHCP server. Selanjutnya host memberikan
pesan kepada DHCP server yang isinya adalah meminta agar
DHCP server meminjamkan salah satu IP address yang
tersedia dalam DHCP-pool yang dimiliki DHCP server.
(DHCP-pool adalah range IP address yang
bisa digunakan oleh host yang terhubung dengannya).
Tahap
4: IP Least Acknowledge
DHCP server akan
merespon pesan dari host dengan mengirimkan paket acknowledgment yang
berupa IP address dan informasi lainnya yang dibutuhkan.
Setelah memberikan IP kepada host, DHCP server akan
memperbaharui database yang mereka miliki. Sedangkan host akan
melakukan inisialisasi dengan mengikat (binding) nomor IP address yang
diberikan oleh DHCP server dan host sudah
bisa beroperasi dan mendapat layanan pada jaringan tersebut. Host tersebut
adalah DHCP client.
Pengertian DHCP Server
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah sebuah protokol yang berfungsi untuk memeberikan
/ mendistribusikan alamat IP secara otomatis kepada host dalam ruang lingkup suatu
jaringan.
Jika
dalam sebuah jaringan yang lokal tidak menggunakan DHCP, admin harus mengkonfigurasi IP address pada setiap host
secara manual agar bisa terhubung dan mendapatkan layanan, misalkan sharing
data, komunikasi dan informasi dari internet publik. Hal ini sangat tidak
efektif jika terdapat banyak host yang ingin mendapatkan sebuah layanan, namun
harus dikonfigurasi secara manual untuk terhubung. Namun, tidak demikian
jika sudah dipasang DHCP pada jaringan lokal. Pemberian IP address untuk
setiap host tidak perlu lagi dilakukan secara manual, karena sudah ada sistem
yang memegang tanggung jawab tersebut. Dengan adanya DHCP sangat membantu tugas
adminitrator jaringan untuk menghubungkan sebuah host yang membutuhkan sebuah
layanan.
Yang
bertugas memberikan IP kepada host yang meminta disebut dengan DHCP Server,
sedangkan yang dipinjamkan sebuah nomor IP disebut dengan DHCP Client.
Pada sistematis DHCP, Nomor IP yang diberikan kepada client tidak
bersifat permanen artinya DHCP Serverhanya meminjamkan nomor IP
kepada Client dan apabila nomor tersebut sudah tidak
diperlukan maka IP tersebut akan dikemabalikan kepada server.
DHCP Server
Dalam jaringan, server merupakan
komputer yang bertugas memberikan layanan host /
komputer client yang tergabung dalam satu jaringan. Dengan
begitu, DHCP server adalah sebuah komputer yang menjalani
fungsi DHCP yang telah dijelaskan. DHCP server inilah yang
memberikan pinjaman IP address kepada komputer host yang
terhubung.
DHCP Client
Host dipinjamkan
sebuah nomor IP disebut dengan DHCP Client.
Langganan:
Postingan (Atom)
About Us

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's.
Default Thumbnail
